1.
Kondisi
Geografis Desa Tales
Desa Tales
merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri
Propinsi Jawa Timur. Desa ini berada di wilayah selatan dari Kabupaten Kediri berbatasan dengan
Kabupaten Tulungagung di selatan dan Kota Kediri di bagian utara. Kabupaten
Kediri terletak pada koordinat 111°58'33.37"BT sampai 111°59'28.67"BT
dan 7°55'12.45"LS sampai 7°56'23.83"LS. Desa Tales memiliki potensi
yang sangat baik untuk dikembangkan sebagai sebuah wilayah potensial baik dalam
bidang pertanian, perdagangan maupun perikanan.
Desa Tales secara
geografis memiliki batas-batas administrasi wilayah yaitu sebelah utara berbatasan
dengan Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih dan Kota kediri, sebelah selatan
berbatasan dengan Desa Banjaranyar Kecamatan Kras, sebelah timur berbatasan
dengan Desa Slumbung dan Desa Krandang Kecamatan Kandat sedangkan sebelah barat
berbatasan dengan Desa Jambean dan Seketi Kecamatan Ngadiluwih serta Kecamatan
Kras. Penetapan batas-batas wilayah ini berdasarkan pada Peraturan Desa dan Peraturan
Daerah yang mengatur tentang batas administrasi suatu desa. Desa Tales dibagi
menjasi 5 dusun yang terdiri dari Dusun Cakruk, Dusun Krajan, Dusun Selatan,
Dusun Setono dan Dusun Karanglo, dari lima dusun tersebut terdapat 52 RT (Rukun
Tetangga) dan 26 RW (Rukun Warga). Letak Desa Tales berbatasan antar Kecamatan
lain sekitar 525 ha. Sedangkan untuk letak desa/kelurahan rawan banjir seluas
11ha dan letak desa/kelurahan bebas banjir 514ha. Desa yang biasa tergenang
banjir di Kecamatan Ngadiluwih adalah Desa Branggahan.
Gambar perbatasan dengan Desa Banjaranyar: dokumentasi
penulis 2017
Gambar perbatasan dengan Desa Branggahan: dokumentasi
penulis 2017
Gambar perbatasan dengan Desa Krandang : dokumentasi
penulis 2017
Gambar perbatasan dengan Desa Seketi : dokumentasi
penulis 2017
Gambar perbatasan Dusun Karanglo dan Krajan:
dokumentasi penulis 2017
Gambar perbatasan Dusun Cakruk dan Krajan: dokumentasi
penulis 2017
2.
Jenis
Tanah dan Penggunaannya
Desa Tales sebagai
sebuah desa di Kabupaten Kediri berdasarkan posisinya diapit oleh dua gunung
yang berbeda sifatnya, yaitu Gunung Kelud di sebelah timur yang bersifat
vulkanik dan Gunung Wilis di sebelah barat yang bersifat non vulkanik. Hal
tersebut menyebabkan Desa Tales memiliki kondisi tanah yang bervariasi,
berdasarkan data yang diperoleh 20,33% dari Kecamatan Ngadiluwih termasuk dalam
aluvial kelabu coklat seluas 28,178 ha dengan warna tanah sebagian besar
abu-abu dan tekstur tanahnya berupa debuan. Berdasarkan rencana yang telah
ditetapkan pada arah perkembangan di Kabupaten Kediri mengingat potensi wilayah
yang dimilik oleh tiap daerah, kecamatan serta desa di Kabupaten Kediri bahwa
untuk Kecamatan Ngadiluwih berpotensi dikembangkan untuk bidang pertanian,
perdagangan serta perikanan, hal terebut tidak memungkiri untuk perkembangan
daerah pariwisatannyaa.
Gambar tanah
kering: dokumentasi penulis 2017
Berdasarkan jenis
tanahnya Desa Tales memiliki jenis tanah yang bervariasi yang dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis menurut penggunaannya yaitu tanah sawah, tanah
kering dan tanah fasilitas umum. Tanah sawah memiliki luas total seluas 180 ha yang
terdiri dari sawah irigasi teknis sebesar 100 ha dan sawah irigasi setengah
teknis sebesar 80 ha. Sedangkan untuk tanah kering memiliki luas total seluas
297,5ha yang terdiri dari tegal atau ladang dengan luas 90 ha, daerah pemukiman
dengan luas 109 ha, dan pekarangan sebesar 98,5 ha. Tanah fasilitas umun di Desa
Tales meliputi lapangan olahraga seluas 1 ha, tanah dari kas desa atau kelurahan
berupa sawah desa seluas 14,5ha, perkantoran pemerintahan seluas 50 ha,
bangunan sekolah seluas 1ha, fasilitas pasar seluas 25ha serta jalan seluas
1,75 ha sehingga untuk fasilitas umum memiliki luas tanah total sebesar 48 ha.
3.
Topografi,
Iklim dan Aksesabilitas
Kondisi topografi Desa Tales terdiri dari
dataran rendah seluas 525 ha dan pegunungan seluas 525ha dengan luas tanah
erosi ringan 4ha dan luas tanah yang tidak ada erosi seluas 500ha, karena
diapit oleh pegunungan tadi menyebabkan Desa Tales mempunyai curah hujan 5 mm
dengan jumlah bulan hujan sekitar 6 bulan, sedangkan untuk tingkat
kelembapannya mencapai 4RH dengan suhu rata-rata harian mencapai 30oC
dengan rata-rata tinggi tempat pada 605 mdl. Dari data yang telah diperoleh
tersebut menyebabkan variasi tanaman serta keanekaragman biotis di Desa Tales,
dengan tanahnya yang subur serta didukung faktor meteorologis serta
klimatologis yang bagus, membuat desa ini termasuk daerah yang subur untuk
daerah pertanian seperti padi, perkebunan seperti tebu dan palawija lainnya.
Aksesabilits
terkait jalur menuju Desa Tales sudah sangat baik dimana jalan berupa jalan
raya dan sudah diaspal, terdapat jalan setapak berupa tanah serta jalan yang
akan diaspal (jalan makadam), mengingat desa ini terdapat jalan raya besar
antar kota yang menghubungkan wilayah Kabupaten Kediri dan Kabupaten
Tulungagung. Berdasarkan data yang diperoleh untuk aksesabilitas terkait jarak
ke ibu kota kecamatan yaitu sekitar 4 km, hal tersebut dapat diestimasikan
untuk lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan kendaraan bermotor sekitar
15 menit, sedangkan untuk lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor sekitar 1 jam. Sedangkan untuk
estimasi jika menggunakan kendaraan umum ke ibu kota kecamatan desa mempunyai 1
unit, untuk jarak tempuh selama berkendara ke ibukota kabupaten atau kota
adalah sekitar 14 km. Sedangkan untuk lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten
dengan kendaraan bermotor kira-kira 1 jam, untuk Desa Tales lama jarak tempuk
ke ibu kota kabupaten dengan berjalan kaki atau kendaran non bermotor sekitar 3
jam. Desa Tales memiliki satu unit kendaraan umum untuk ke ibu kota kabupaten
atau kota sebagai sarana transportasi pelengkap desa. Aksesbilitas dari Desa
Tales menuju ibu kota provinsi kira-kira sekitar 140 km, dengan didukung
aksesabilitas dan tersediannya kendaraan serta letaknya yang strategis
memudahkan masyarakatnya dalam melakukan perjalanan, hal tersebut juga dapat
dilihat pada data untuk jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaraan
bermotor sekitar 4 jam. Sedangkan untuk lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi
dengan berjalan kaki atau kendaraaan non bermotor sekitar 7 jam.
Gambar jalan makadam, jalan raya, dan jalan setapak : dokumentasi penulis
2017