Kegiatan Adat: wawasansejarah.com
Adat
merupakan salah satu ciri khas budaya masyarakat Indonesia. Adat meliputi
simbol adat, rumah adat, kegiatan adat, upacara adat, dan lain sebagainya.
Tidak terlepas dari hal tersebut, warga Desa Tales juga memiliki kegiatan adat
yang meliputi upacara adat perkawinan, Kelahiran, Kematian, bercocok tanam dan
upacara adat dalam pembangunan rumah. Upacara adat perkawinan dilaksanakan saat
terdapat sepasang mempelai yang akan melaksanakan pernikahan. Terdapat
serangkain prosesi diantaranya adalah siraman, ijab kabul dan ditutup dengan hajatan.
Upacara kematian adalah upacara untuk
menghormati jasad seseorang yang telah meninggal dunia. Di Desa Tales upacara
ini menjadi sakral dikarenakan mayoritas masyarakat masih menganut budaya jawa
yang sangat kental. Upacara ini diawali dengan takziah, dan dilanjutkan dengan
prosesi pemakaman. Terdapat hal unik
tentang upacara Kematian di Desa Tales yaitu budaya gotong royong yang masih
terjaga dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan tanpa adanya petugas
keatian, masyakarat bergotong-royong untuk mengurus jenazah.
Upacara Kelahiran merupakan serangkaian
kegiatan yang dilakukan agar proses kelahiran dapat berlangsung dengan lancar.
Kegiatan upacara kelahiran yang biasa dilakukan di Desa Tales meliputi pitonan,
mengubur ari-ari, sepasaran, aqiqah dan selapanan. Sepasaran menjadi salah satu
upacara adat jawa yang juga dilakukan masyarakat desa Tales setelah lima hari sejak kelahiran bayi.
Aqiqah merupakan akulturasi budaya jawa-islam yang dilakukan setelah tujuh hari
kelahiran bayi yang dilaksanakan dengan penyembelihan domba atau kambing.
Selapanan dilakukan 35 hari setelah kelahiran bayi. Upacara adat bercocok tanam
yang ada di desa tales biasanya dilakukan dalam bentuk Tasyakuran dengan
mengundang tetangga sekitar sebagai wujud syukur atas hasil panen yang di
peroleh. Upacara adat pembangunan rumah juga biasa dilakukan oleh masyarakat
Desa Tales dengan mengadalan slametan ketika rumah yang akan dibangun dalam
keadaan setengah jadi.